Dayah Darul Ihsan kembali
menerima kunjungan tamu agung dari Mesir, Kairo. Ketiga Syeikh tersebut
bernama: Syeikh Umar Mufaddhallah, Syekh Muhammad Suwaifi dan Syeikh Muhammad
Umar beserta Ustadz Isfahani seorang penerjermah. (12/4/2014).
Dalam kunjungan singkat
tersebut, Ketiga Syeikh disambut oleh Abu Muaz Uwenah yang juga berasal dari
Mesir, Abu Muaz adalah salah seorang syeikh di Darul Ihsan yang didatangkan
dari Mesir untuk membina bahasa Arab yang berkualitas dan fasih dalam berbahasa
sebagaimana penutur asli.
Syeikh Umar Mufaddhallah
memberikan tausyiah dan motivasi kepada santri Darul Ihsan selepas shalat Asar
berjamaah. Beliau menceritakan “Kisah anak singa yang hidup dan dibesarkan
bersama anak kambing”.
Alkisah, setelah lama hidup
bersama kambing, sang singapun mengikuti gaya hidup kambing, makan rumput,
minum air, mengembek dan lari ketika datang singa yang ingin memangsanya.
Pada suatu hari singa dewasa
melihat dalam gerombalan kambing ada seekor anak singa yang berkelakuan seperti
kambing. lalu, Singa dewasa mengejar dan
mendapati singa kecil. Dengan susah payah si singa dewasa meyakinkan kepada
singa kecil. Bahwa, dia bukan kambing. Akhirnya berhasil dan si singa kecil menemukan
jati dirinya, dia adalah benar benar singa bukan kambing.
Syaikh Umar Mufaddallah,
membanding ummat Islam sekarang sama seperti singa yang tersesat dalam gerombolan
kambing. Kita kuat tapi kita tidak tau kita punya kekuatan.
Oleh karena demikian, sekarang
saya tanyakan kepada santri Darul Ihsan “ apakah kalian singa atau kambing???” singaaaaaaaaaaaaa.
Jawab santri Darul Ihsan serentak. Mantap. Bersikaplah seperti singa, jangan seperti
kambing. Jika ingin jadi singa, tutup syeikh muda dari Mesir ini. (Tafa)
Posting Komentar